Sabtu, 02 November 2013

BUPATI DALANG KEHANCURAN KOTA FAKFAK

SEKRETARIAT HENGGI WRIAA
HIMPUNAN MAHASISWA/I FAKFAK DI JAYAPURA
‘’BUPATIDALANG’’ KEHANCURAN KOTA FAKFAK’’
 




Mohamad Uswanas adalah Bupati Fakfak yang telah terpilih pada tahun 2010 dan di lantik sebagai bupati pada tahun 2011, Moh.Uswanas sang dictator kecil yang baru lahir dari pesta demokrasi Rakyat yang mana ia berdiri bukan sebagai seorang bupati namun  ia juga mempunyai gelar kabupaten fakfak pada masa kesultanan tidore yang berada di papua yang di sebut dengan Raja/Petuanan. Raja yang di pimpin oleh MOH.USWANAS dari salah satu wilayah di kabupaten Fakfak adalah Fatagar, yang mana ia menguasai sekeliling atau sekitar Kota Fakfak.
Dengan gaya kepemimpinan yang memegang kedua Kekuasaan dalam pemerintahan atau adat istiadat kesultanan papua ini, mulai merasa kuat dengan gayanya untuk Memimpin fakfak dan mengatur fakfak dengan gaya dan caranya hingga kini kita dapat melihat, kemajuan kabupaten Fakfak dapat dilihat dari depan mata dan cantik di hati, pujaan yang di berikan pada saat Ia baru terpilih begitu mulia yang datang dari teman, kaka, adik, serta masyarakat. namun kepercayaan yang datang oleh rakyat dan kembali untuk rakyat ini hanya di lihat sebagai pujaan belakah, yang mana implementasi kerja kabupaten fakfak tidak berjalan dengan baik, dalam pembangunan, peningkatan pendidikan(SDM), Kesehatan, kesejahteraan rakyat, peningkatan budaya, social politik, dan juga merambat hingga ke Pemerintahan Baik Eksikutif maupun Legislative di kabupaten fakfak.
Terlihat jelas kemunduran dalam birokrasi pemerintahan mulai terlihat, di mana kebijakan yang di ambil kadang tidak merata dan tidak dirasakan oleh masyarakat fakfak, kemacetan birokrasi ini sangat berpengaruh besar dalam kemajuan kabuapaten fakfak yang mana gaya kepempimpinan bupati yang merasa kuat ini, ingin mengatur birokrasinya segampang atau sesukanya bupati fakfak, yang mana kita dapat terlihat jelas Seorang bupati fakfak melaksanakan birokrasinya di fakfak namun pemimpin pemimpin daerahnya melaksanakan birokrasinya di JAKARTA, entah kenapa hingga banyak pejabat fakfak Mulai dari bupati,kepala kepala dinas semua ingin berpergian ke JAKARTA dan meninggalkan, pekerjaanya di kabupaten fakfak, hingga kemajuan perputaran ekonomi fakfak yang terlihat meningkat pada tahun 2005-2010 terlihat meloncat,tinggi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat fakfak, namun di bandingkan dengan masa sekarang terlihat anggaran pendapatan daerah mulai menurun, hingga kecoplosan dalam pengembangan masyarakat untuk mensejahterakan masysrakat fakfak, ini semua terlihat jelas oleh masyarakat, dan kini dengan keadaan dan kondisi yang demikian masih bisa terlihat lagi Bukti bahwa entah kenapa hingga kini, pembahasan anggaran kabupaten fakfak sudah di laksanakan namun terjadi penundaan dalam pembahasan, dalam pertanggung jawaban keuangan daerah, begitu banyak penyimpangan pemakaian uang Rakyat fakfak dalam hal hal yang tidak jelas, di mana keuangan kabupaten fakfak dalam beberapa tahun berjalan hanya di presentasikan, dengan sebuah gedung gedung yang boleh di katakan layak di pakai, namun di rehap dan memakan biaya sumberdana yang lain untuk menyukseskan program pembangunan bangunan yang sebenarnya masih layak di pakai.
Masayarakat Fakfak hanya di Tipu, dengan Realita Retorika belakah, yang hanya masuk duduk dalam sebuah proses sidang di hadapan Para Anggota Elit kepentingan di birokrasi Legislative (annggota DPR) yang hanya mendengarkan dan kemudian mensahkan  tanpa melihat Aspek yang mendasar bagi masyarakat fakfak di Kabupaten fakfak, SAYANG, SERIBU SAYANG KOTA YANG TUAH,GAYA PEMIMPIN YANG MUDAH, namun TIDAK ADA PERUBAHAN YANG di lakukan, HARAPAN MASYSRAKAT PUN MASIH BERGANTUNGAN DI LUAR, para Elit kepentingan terus memainkan peran licik kemunafikannya di kabupaten fakfak. Masyarakat sangat menantikan kejayaan kota Tua INI, NAMUN sungguh sedih kota yang terlihat Tua ini semakin mundur dari harapan berdidrinya Kabupaten Fakfak.
(by.Rohrohmana Alfa. Ketua HMF Jayapura.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar